소소한 이야기들

Film Korea - Hijacking - Pemeran, Rating, Informasi

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Hiburan

Dibuat: 2024-06-24

Dibuat: 2024-06-24 01:08

Film yang dibintangi oleh Ha Jung-woo, Sung Dong-il, Yeo Jin-goo, dan Chae Soo-bin.

Film yang diangkat dari peristiwa 'hari itu' di Korea Selatan pada tahun 1971.

Berikut adalah pengenalan film <Hijacking>.






Informasi <Hijacking>


Genre
Bencana, Kriminal, Aksi, Thriller, Suspense, Periode, Drama

Sutradara
Kim Seong-han

Penulis Skenario
Kim Gyeong-chan

Durasi
1 jam 40 menit 8 detik

Rating
12 tahun ke atas

Film Korea - Hijacking - Pemeran, Rating, Informasi

Sinopsis
Bandara Sokcho, musim dingin tahun 1971.
Tae-in (Ha Jung-woo) dan Gyu-sik (Sung Dong-il), pilot dan kopilot pesawat penumpang, bersiap untuk terbang ke Gimpo.
Kesibukan para penumpang yang dibimbing oleh pramugari Ok-sun (Chae Soo-bin) seketika berubah menjadi kekacauan ketika bom rakitan meledak di dalam pesawat tak lama setelah lepas landas.

"Mulai sekarang, pesawat ini akan terbang ke utara."

Yong-dae (Yeo Jin-goo) yang hendak menculik seluruh pesawat, menguasai kokpit dan mengancam agar pesawat diarahkan ke utara tanpa syarat.

Gyu-sik kehilangan penglihatannya di satu mata akibat ledakan, dan kini hanya Tae-in yang dapat menerbangkan pesawat.
Mereka memulai pertempuran untuk mendaratkan pesawat dengan selamat.

Penculikan Pesawat Penumpang di langit Korea Selatan - Semua orang di pesawat ini mempertaruhkan nyawa mereka!



Karakter di Hijacking


Tae-in - Ha Jung-woo
Kopilot pesawat penumpang. Inspirasinya diambil dari kopilot asli dalam peristiwa tersebut, Park Wan-gyu, dan pilot pengganti, Jeon Myeong-se.


Yong-dae - Yeo Jin-goo
Penculik pesawat penumpang. Penjahat utama dan bos terakhir dalam film ini. Inspirasinya diambil dari pelaku terorisme dalam peristiwa nyata, Kim Sang-tae, namun dengan tambahan latar belakang yang lebih tragis: ia difitnah sebagai komunis oleh polisi yang korup dan dipenjara, sementara ibunya meninggal dalam kesedihan. Dengan demikian, ia digambarkan sebagai tokoh antagonis yang dilandasi oleh motif balas dendam.


Gyu-sik - Sung Dong-il
Pilot pesawat penumpang. Inspirasinya diambil dari pilot asli dalam peristiwa tersebut, Lee Gang-heun.


Ok-sun - Chae Soo-bin
Pramugari pesawat penumpang. Inspirasinya diambil dari pramugari asli dalam peristiwa tersebut, Choi Seok-ja.


Choi Dong-cheol - Kim Dong-wook
Pilot tempur F-5 Angkatan Udara dan junior Tae-in yang ikut serta dalam mencegat YS-11 saat diculik.


Seo Min-su - Choi Gwang-il
Kopilot YS-11 dan senior Tae-in di Angkatan Udara.


Komandan Skuadron Udara - Kim Jong-su
Komandan Skuadron Tempur ke-10 yang bermarkas di Bandara Gangneung dengan pangkat Mayor Jenderal. Namanya adalah Jang Yeong-hwan.


Chang-bae - Moon Yu-gang
Petugas Keamanan Penerbangan Korean Air. Inspirasinya diambil dari petugas keamanan penerbangan asli dalam peristiwa tersebut, Choi Cheon-il.


Lee Soo-hee - Jeong Ye-jin
Guru Bahasa Inggris yang menaiki pesawat. Ia terus-menerus memperhatikan Han-bong.


Lee Han-bong - Moon Woo-jin
Siswa Sekolah Menengah Pertama Woochang yang menaiki pesawat. Ia adalah junior Yong-dae.


Moon-yeong - Im Se-mi
Istri Tae-in.


Yeong-sook - Kim Seon-yeong
Senior Tae-in di Angkatan Udara dan istri Min-su yang diculik.




Hijacking - Kisah Nyata Korea

Pada tanggal 11 Desember 1971, sebuah pesawat penumpang Korea Selatan, Korean Air YS-11, diculik oleh agen Korut saat dalam perjalanan dari Gangneung ke Seoul. Pesawat tersebut membawa 51 penumpang dan awak, dan dipaksa mendarat di Wonsan, Provinsi Gangwon, Korut.

Setelah penculikan, Korut memulangkan 39 penumpang pada tanggal 14 Desember, namun 11 penumpang lainnya dan 4 awak, termasuk pilot, tidak pernah dipulangkan. Peristiwa ini berdampak besar pada hubungan Korea Selatan dan Korea Utara, serta menjadi sorotan dunia karena kekhawatiran akan keselamatan para korban yang diculik.



Arti Hijacking

Hijacking umumnya merujuk pada penculikan pesawat terbang. Istilah ini mengacu pada tindakan mengambil alih paksa kendaraan transportasi, seperti pesawat terbang, kendaraan darat, atau kapal laut, untuk tujuan tertentu. Hijacking biasanya dilakukan oleh pelaku kejahatan atau teroris yang menggunakan kekerasan atau ancaman untuk mengendalikan kendaraan transportasi tersebut dan mencapai tujuan mereka.

Dalam kasus penculikan pesawat terbang, pelaku kejahatan sering kali menculik pesawat untuk mengubah tujuan penerbangan, meminta tebusan, atau mengajukan tuntutan politik. Tindakan ini dilarang keras oleh hukum internasional dan hukum negara masing-masing, dan dianggap sebagai kejahatan yang sangat serius.

Sepanjang sejarah, telah terjadi banyak kasus penculikan pesawat terbang, dan akibatnya seringkali fatal dan merusak. Misalnya, serangan teroris pada 11 September 2001 di Amerika Serikat, di mana pesawat terbang yang diculik menghantam World Trade Center dan Pentagon, mengakibatkan ribuan korban jiwa. Peristiwa-peristiwa ini meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan penerbangan di seluruh dunia, dan sejak itu, langkah-langkah keamanan di bandara dan di dalam pesawat terbang telah diperketat secara signifikan.

Selain itu, hijacking tidak terbatas pada pesawat terbang. Berbagai jenis kendaraan transportasi, seperti kapal laut, bus besar, atau kereta api, juga bisa menjadi sasaran hijacking. Dalam kasus penculikan kapal laut, misalnya, bajak laut menculik kapal untuk menyandera awak dan muatan sebagai tebusan. Tindakan ini mengancam keselamatan lalu lintas maritim, dan organisasi seperti International Maritime Organization (IMO) telah mengambil berbagai langkah untuk mencegahnya.

Kesimpulannya, hijacking merupakan tindakan kejahatan yang sangat serius, dan masyarakat internasional serta pemerintah masing-masing negara terus berupaya mencegahnya. Penting untuk mencegah kejahatan ini dengan memperkuat sistem keamanan dan menerapkan tindakan hukum yang tepat, serta melindungi keselamatan warga negara.




Komentar0